Saat ia terjatuh untuk yang pertama kali, ia merasakan dunianya seakan hancur berkeping2. Tak ada canda tawa bersama sahabat, tak ada jalan-jalan sore, tak ada kunjungan sahabat kerumahnya, dan tak ada lagi hal biasa yang dilakukan bersama sahabat.
Semua itu hilang seketika. Seandainya ia lebih luas dalam melihat masalah, mungkin semua itu tak kan hilang. Seandainya ia mencoba untuk melihat dari sudut pandang yang lain, seandainya ia mau terbuka, seandainya ia tidak mempertahankan egonya, seandainya ia tak menjauhi sahabatnya, mungkin saja dunianya tak sehancur itu.
Tapi jauh dari itu semua, menurut ku yang membuat dunianya hancur adalah rahasia terbesarnya itu, yaaaa.. rahasia/ kebohongannya itu yang menjadikannya hancur.
Jika saja tak ada kebohongan-kebohongan itu, tak kan pernah ada yang namanya